Kadar Gula pada Sereal-Susu Nestle Meningkat di Beberapa Negara? Cek Faktanya

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Nestle dilaporkan telah memakai pada gula tambahan pada produk susu dan bubur bayi.

Hal ini telah dinilai dapat membahayakan bagi kesehatan anak di sejumlah negara.

Pada produk-produk ini dengan adanya gula tambahan yang sangat berlebih ini utamanya telah dipasarkan di negara-negara miskin dan berkembang.

BACA JUGA:Ledakan di Isfahan Berdampak Buruk ke Pasar Saham Asia dan IHSG turun 1,4 Persen

Hal ini telah diungkapkan oleh Public Eye selaku Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asal Swiss berdasarkan hasil investigasi yang mereka lakukan bersama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN).

Pada produk Nestle tersebut yang telah mereka sorot yang telah mengandung pada gula tambahan adalah dari Cerelac dan Nido atau yang biasa di sebut Dancow di Indonesia.

Pada kadar gula tersebut sangat berbeda yang telah dijual di negara Swiss.

Swiss merupakan negara asal perusahaan dari Nestle.

BACA JUGA:Breaking News: Terjadi Ledakan di Kota Isfahan, Israel luncurkan drone ke Wilayah Iran!

Pada temuan ini telah memyebut bahwa tidak ada gula tambahan yang berada di dalam produk yang telah dijajakan di negara Swiss serta di beberapa negara Eropa lainnya, seperti pada negara Jerman, Inggris dan Prancis.

"Ada standar ganda (kadar gula) di sini yang tidak dapat dibenarkan," kata Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Nigel Rollins terkait hasil investigasi, dikutip dari laporan Public Eye dan International Baby Food Action Network (IBFAN).

Sangat miris sekali bahwa pada gula tambahan yang berada di produk dari Nestle sering kali tidak diungkapkan ke publik.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berasal dari Swiss itu telah mengklaim bahwa tidak ada informasi soal gula tambahan di dalam keterangan nutrisi yang ada di kemasan dari produk tersebut.

BACA JUGA:Yuk Daftar Segera! KAI Rekrutmen Management Trainee 2024 Minimal Lulusan S1