Lebih Suka Minum Jus Buah daripada Makan Buah Secara Langsung? Ahli Diet Ungkap Fakta 'Buruknya'

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Banyak yang beranggapan bahwa minum jus buah adalah baik untuk kesehatan karena berasal dari buah-buahan.

Akan tetapi ternyata faktanya kandungan jus buah tidak semurni yang dibayangkan.

Ahli diet terdaftar klinis di NYC Health and Hospitals Bellevue, Amerika Serikat (AS), Jami Zimmerman menjelaskan bahwa jus buah pada dasarnya mengandung air, gula, vitamin, dan mineral.

Namun, kandungan gula dalam jus membuatnya tidak menjadi pilihan minuman yang sempurna, bahkan dapat menghilangkan serat buah yang penting.

BACA JUGA:Review Game Apollo Justice: Ace Attorney Trilogy Cerita dan Kasus yang Sulit Ditebak

Menurut Zimmerman, proses pembuatan jus menghilangkan serat buah yang membantu dalam pengaturan gula darah dan rasa kenyang.

Kombinasi antara kurangnya serat dan tingginya kandungan gula membuat jus menjadi minuman yang tinggi kalori, mudah dikonsumsi secara berlebihan, dan dapat menyebabkan asupan kalori berlebih.

Jus buah tidak baik dikonsumsi saat sarapan-Farhad Ibrahimzade -pexels

Dia juga menyatakan bahwa konsumsi jus buah secara sendiri dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan yang dapat memicu peningkatan rasa lapar dan kelelahan.

Oleh karena itu, untuk penderita diabetes atau masalah gula darah lainnya, perlu berhati-hati dengan asupan gula dari jus dan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah jus buah sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

BACA JUGA:Review Game Suicide Squad: Kill the Justice League Jalan Cerita yang Menarik Diikuti

Walaupun jus buah tidak mengandung serat seperti pada buah utuh, tetapi masih mengandung beberapa nutrisi penting lainnya.

Menurut Zimmerman, jus dapat menjadi sumber vitamin A dan C, potassium, serta zat gizi mikro lainnya tergantung pada jenis buah yang digunakan dan cara pembuatannya.

Selain itu, karena mengandung air, jus juga dapat memberikan hidrasi yang baik bagi tubuh.