Darurat Fatherless, Apakah Benar Indonesia Termasuk Kedalamnya?

Menurut Diana, salah satu alasan fatherless adalah ketidakpahaman orang tua terutama untuk sang ayah adalah tentang bagaimana cara yang baik dalam mengasuh anak.

Terpisahnya anak dari ayah karena perceraian juga dapat menyebabkan fatherless. 

Perceraian sering kali mengakibatkan anak kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan ayah mereka.

Kekosongan figur ayah dalam hidup anak dapat disebabkan oleh keterbatasan waktu komunikasi yang dimana seringkali juga dipengaruhi oleh sang ibu, terutama jika ia melarang hubungan antara ayah dan anak. 

BACA JUGA:Ternyata Duduk Bersila di Lantai Punya Khasiat Baik untuk Kesehatan, Begini Faktanya Kata Ahli

Hal ini terkadang terjadi karena ketidaknyamanan mantan istri terhadap mantan suaminya.

Kondisi keluarga yang tidak harmonis dapat berdampak negatif pada pola pengasuhan yang tidak terstruktur, bahkan bisa menjadi asal-asalan. 

Hal ini bisa menyebabkan anak merasa bingung dan menimbulkan ketidakpastian mengenai peran ayah dalam pengasuhan.

Penting untuk mengurangi pengaruh budaya patriarki yang kuat dengan mendorong partisipasi aktif sang ayah dalam pengasuhan anak, bukan hanya mengandalkan sosok ibu saja. 

BACA JUGA:Resmi Cerai Dari Cathrine Wilson, Idham Masse Ajukan Banding Terkait Hal Ini

Ayah juga diharapkan mampu untuk mengelola waktunya dengan bijak saat ia memenuhi perannya dalam pengasuhan.

Perpisahan orang tua tidak boleh menjadi alasan bagi ayah untuk tidak terlibat dalam pengasuhan anak. 

Ibu dan ayah perlu menjaga komunikasi yang baik dan tidak egois, sehingga anak tidak merasa kehilangan kedua orang tua meskipun mereka telah berpisah.

Selain itu, dampak fatherless juga bisa diminimalkan dengan peran wali pengasuh lain seperti kakek, saudara laki-laki, atau paman, yang dapat mengambil peran ayah dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi anak.