Risiko Penggumpalan Darah Bisa Terjadi Akibat Konsumsi Xylitol, Ini Faktanya
Risiko Penggumpalan Darah Bisa Terjadi Akibat Konsumsi Xylitol, Ini Faktanya---Freepik
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Penelitian terbaru dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa konsumsi xylitol dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke karena dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah.
Studi yang dipimpin oleh dr. Stanley Hazen ini melibatkan lebih dari 3.000 pasien di Amerika Serikat dan Eropa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kadar xylitol tertinggi dalam darah memiliki risiko 33 persen lebih tinggi untuk mengalami kejadian kardiovaskular dalam tiga tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang kadar xylitolnya rendah.
Tes laboratorium yang dilakukan oleh para peneliti juga menunjukkan bahwa xylitol dapat membuat trombosit, sel darah yang bertanggung jawab pada pembekuan darah, menjadi lebih reaktif.
BACA JUGA:All Electric SUV Pertama Porsche Tampil di Indonesia, Meriahkan Acara Exclusive Preview
Hal ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam uji klinis, peserta yang mengonsumsi minuman manis dengan xylitol mengalami peningkatan reaktivitas trombosit secara langsung jika dibandingkan dengan mereka yang minum minuman manis dengan glukosa.
Dr. Hazen menegaskan pentingnya untuk menyelidiki lebih lanjut tentang efek dari pemanis buatan seperti xylitol, terutama karena sering direkomendasikan untuk mengurangi risiko obesitas atau diabetes.
Meskipun ini tidak berarti Anda harus menghindari produk yang mengandung xylitol sepenuhnya, namun perlu untuk disadari bahwa konsumsi dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aries, 13 Juni 2024: Cinta Datang dari Tempat Tak Terduga
Dengan semakin banyaknya penggunaan pemanis buatan, Hazen mengingatkan agar kita tetap waspada terhadap potensi dampak kesehatan yang mungkin timbul.
Meskipun xylitol dapat terlihat sebagai alternatif gula yang lebih sehat, namun konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular yang serius.
"Dengan tetap informasi dan memilih makanan dengan bijak, serta berkonsultasi dengan ahli kesehatan, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jantung kita," tegas Hazen.
Jadi, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cleveland Clinic, disarankan untuk membatasi konsumsi xylitol dalam jumlah yang tinggi dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesehatan jantung Anda.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-