Sri Mulyani Jelaskan Alasan Keponakan Prabowo Diangkat Jadi Wamenkeu

Sri Mulyani Jelaskan Alasan Keponakan Prabowo Diangkat Jadi Wamenkeu

Sri Mulyani Jelaskan Alasan Keponakan Prabowo Diangkat Jadi Wamenkeu-@folkative-Instagram

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Menghebohkan masyarakat dimana baru-baru ini keponakan Prabowo yang bernama Thomas Djiwandono baru saja diangkat jadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

Banyak yang mengatakan semua pejabat pasti ada hubungannya dengan tali saudaraan Prabowo.

Selaku Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan mengenai diangkatnya Thomas menjadi Wamenkeu.

BACA JUGA:Nuon dan Telkomsela Luncurkan Honor of Kings GraPARI Corner

Sri Mulyani mengatakan masuknya Thomas Djiwandono akan fokus terlibat dalam penyusunan RAPBN 2025. 

Seperti diketahui, saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang menyusun RAPBN 2025.

"Kita sedang menyusun APBN 2025. Jadi memang fokusnya untuk Mas Thomas nanti akan ikut dalam penyusunan RAPBN 2025 tersebut," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya Rabu, 18 Juli 2024.

Sri Mulyani menyebut masuknya Thomas Djiwandono agar RAPBN 2025 sinkron dengan kebijakan prioritas pemerintah terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA:Apiary Academy Bakal Gelar Aktivitas untuk Para Profesional Pasca Sukses Future of Work Summit 2024

"Ini tujuannya adalah agar RAPBN 2025 mencerminkan dan sekaligus sinkron dengan prioritas-prioritas kebijakan dari presiden terpilih dan wakil presiden terpilih," tutur Sri Mulyani.

Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu II disebut akan bekerja sama dengan Wamenkeu I Suahasil Nazara dan seluruh pejabat eselon I untuk menjalankan tugas mengelola keuangan negara.

"Sebagai bendahara negara bersama-sama kita terus menggunakan instrumen keuangan negara untuk bisa merespons dinamika perekonomian global dan nasional yang akan terus meningkat. Kita juga harus mampu memitigasi risiko dari berbagai dinamika tersebut supaya kita tetap bisa menjaga stabilitas ekonomi, menjaga dan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi dan sekaligus untuk menjaga instrumen fiskal atau APBN agar terus sehat dan berkelanjutan," imbuhnya.

English Version :

BACA JUGA:PNIB Tolak Keras UAS di Surabaya, Tak Mau Jawa Timur Dimasuki Ustadz dan Da’I Provokator Khilafah

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya
Berita Terpopuler