Pembelajar auditori ternyata sangat baik dalam memahami materi melalui musik, jingle, atau melodi. Mereka juga cenderung pandai dalam mengingat hal-hal secara verbal.
Orang-orang dengan gaya belajar ini seringkali menjadi pembicara publik, penyanyi, atau produser musik.
BACA JUGA:Rahasia Menambah Berat Badan dengan Cepat: Coba Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini!
Jadi, jika kamu lebih baik memahami informasi ketika didengarkan atau jika kamu memiliki kemampuan dalam mendengar dan memproduksi suara, maka kamu mungkin termasuk dalam kategori pembelajar auditori.
4. Gaya belajar Kinestetik
Individu dengan gaya belajar ini cenderung nyaman belajar melalui eksperimen, simulasi, atau praktek langsung. Mereka menemukan pemahaman melalui pengalaman langsung dan seringkali memiliki kebiasaan menyentuh atau bergerak saat belajar.
Orang-orang dengan gaya belajar ini biasanya menjadi atlet, tukang mekanik, atau ahli tari. Jika kamu perlu melakukan sesuatu atau bergerak untuk memahami dan mengingat konsep, maka kemungkinan besar kamu termasuk dalam kategori pembelajar kinestetik.
Penting untuk dicatat bahwa mayoritas individu memiliki kombinasi dari beberapa tipe gaya belajar di atas. Oleh karena itu, ketika belajar, kita sebaiknya menggunakan pendekatan yang beragam agar informasi dapat disampaikan dengan lebih efisien dan efektif.
BACA JUGA:Kembalinya Ahyeon Babymonster, Siap Comeback dengan Single Stuck In The Midle
Mengetahui tipe gaya belajar yang sesuai dengan kita juga sangat membantu dalam menemukan metode yang paling cocok untuk memahami dan mengingat informasi.
Dalam proses pendidikan, pembelajar membaca/menulis, visual-spasial, auditori, dan kinestetik semua memiliki peran penting. Sebagai pembelajar, kita harus menerima dan menghormati perbedaan dalam cara belajar orang lain.
Dengan saling memahami dan menghargai, proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.