Timur Tengah Memanas, Ini 5 Dampak Perang yang Dapat Ancam Indonesia

Minggu 14-04-2024,21:13 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Kondisi di daerah Timur Tengah sedang memanas, setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel bada hari sabtu malam, 13 April 2024 kemarin.

Dengan ini diperkirakan akan membuat harga komoditas semakin melambung, mulai dari emas hingga minyak mentah.

Seperti kita ketahui serangan yang terjadi pada sabtu kemarin, adalah serangan pertama langsung terhadap wilayah Tel Aviv.

BACA JUGA:3 Tempat Makan Seafood di Muara Angke yang Masakannya Nampol Parah

Dan ini dapat beresiko meningkatkan eskalasi regional karena Amerika telah berjanji memeberikan dukungan penuh terhadap Israel.

Serangan Iran terjadi ketika proksi Teheran di Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman melancarkan serangkaian serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dan Barat sejak tanggal 7 Oktober, ketika Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan teror yang menghancurkan di Israel selatan, sehingga memicu serangan membabi buta Tel Aviv ke Gaza, Palestina.

Letak geografis Iran dan Israel yang berada di Timur Tengah adalah salah satu alasan mengapa konflik kedua negara bisa memicu harga minyak. Timur Tengah adalah salah satu wilayah dengan produsen terbesar di dunia.

Posisi Israel sebagai sekutu Amerika Serikat (AS) juga dikhawatirkan bisa membawa konflik di Timur Tengah meluas sehingga dampak ke ekonomi bisa semakin besar.

BACA JUGA:Mau Rasakan Sensasi Cappadocia? Ayo Berkunjung ke Festival Balon di Wonosobo 2024

Ada beberapa skenario buruk yang berdampak negatif ke Indonesia jika konflik Iran vs Israel meluas, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Harga minyak melambung

Iran adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia dengan produksi sekitar 3,9 juta barel per hari (bpd).

Ekspor minyak mereka diperkirakan mencapai 1,29 juta bpd pada 2023.

Perang tidak hanya akan mengganggu produksi tetapi juga jalur distribusi sehingga ada persoalan pada pasokan.

Kondisi inilah yang bisa memicu harga minyak melambung.

Kategori :

Terpopuler