JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menimbulkan dampak yang sangat tragis bagi warga Palestina.
Menurut kementerian kesehatan daerah kantong Palestina pada hari Sabtu, 20 April 2024, ternyata jumlah korban tewas mencapai 34.049 orang.
Dilansir dari laman english.aawsat, sedangkan 76.901 lainnya mengalami luka-luka sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Situasi semakin memburuk dengan tiga puluh tujuh warga Palestina tewas dan 68 lainnya mengalami luka dalam rentang waktu 24 jam terakhir.
BACA JUGA:Ketegangan Iran-Israel Meningkat Sejak Perang di Gaza
Perang yang terjadi ini berawal dari serangan pejuang Hamas terhadap Israel selatan pada awal Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas dan 250 orang lainnya disandera.
Israel pun melakukan serangan balasan di Gaza dengan tujuan untuk menghancurkan Hamas, namun hal ini justru menyebabkan kehancuran yang luas dan menewaskan lebih dari 33.800 orang, menurut data dari pejabat kesehatan setempat.
Korban tidak hanya terdiri dari warga Palestina, namun juga melibatkan ratusan pekerja PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya yang ikut menjadi sasaran serangan Israel.
Para pejabat internasional pun mengkhawatirkan situasi kelaparan yang akan segera terjadi di bagian utara Gaza, mengingat 70 persen penduduknya telah mengalami bencana kelaparan.
BACA JUGA:Serangan Israel ke Iran Bikin Saham Anjlok, Begini Tanggapan BEI
Melihat kondisi yang semakin memburuk ini, sangatlah penting untuk mengupayakan perdamaian dan solusi yang dapat mengakhiri konflik ini.
Masyarakat internasional perlu bersatu dan bekerja sama untuk mendorong kedua belah pihak untuk menahan diri dan menemukan jalan keluar yang damai.
Selain itu, bantuan kemanusiaan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan bantuan kepada korban-korban yang membutuhkan.
Diharapkan situasi di Jalur Gaza dapat segera mereda dan perdamaian dapat tercapai.
Semoga tidak ada lagi korban yang harus menderita akibat dari konflik yang berkepanjangan ini. Terima kasih.