Ketika protein dicerna, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya, yang dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat perut tetap merasa kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sumber protein hewani seperti daging tanpa lemak dan telur merupakan pilihan yang baik karena kandungan asam amino esensialnya yang lengkap.
Asam amino esensial ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot serta menjaga keseimbangan hormon.
BACA JUGA:Netanyahu Pertimbangkan Risiko Serangan Ke Rafah: Inilah Cara Negosiasi ke Timur Tengah!
2. Makan jangan terburu-buru
Saat merasa lapar, kebiasaan untuk mengambil porsi besar dan mengonsumsi makanan dengan cepat adalah hal yang umum terjadi bagi banyak orang.
Namun, cara ini sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Sebaliknya, penting untuk mengonsumsi makanan secara perlahan dan mengambil porsi yang secukupnya saja.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengunyah makanan secara perlahan dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk merespons sinyal kenyang dari otak.
Hal ini berarti, makan dengan perlahan dapat membantu mengurangi risiko mengonsumsi makanan berlebihan.
Studi juga menemukan bahwa makanan yang dikonsumsi secara perlahan cenderung memberikan sensasi kenyang yang lebih tahan lama, dibandingkan dengan makanan yang dimakan dengan cepat.
Ini karena proses pencernaan yang lebih lambat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk merespons dengan baik terhadap asupan makanan, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga keseimbangan energi dan mengatur nafsu makan.
BACA JUGA:Ternyata Diperintah Jokowi, Alasan SYL Habiskan Uang Negara ke Brazil
3. Makan yang kaya akan serat
Mengonsumsi makanan yang kaya serat memang sangat penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan mengatur nafsu makan.