Waduh! Indonesia Meraih Gelar Negara Paling Malas Jalan Kaki

Rabu 22-05-2024,16:00 WIB
Reporter : Alviana Anugrahani Putri
Editor : Priya Satrio

Survei dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mengkonfirmasi temuan penelitian dari Universitas Stanford tentang partisipasi olahraga di Indonesia. 

Hasil survei menunjukkan hanya 24 persen orang Indonesia yang memiliki tubuh bugar, dan partisipasi olahraga di Indonesia hanya sebesar 34 persen.

Untuk mengatasi hal ini, muncul banyak pertanyaan mengenai penyebab banyaknya masyarakat Indonesia yang malas berjalan kaki. 

BACA JUGA:Viral! Ayah Ojak Marah Saat Indonesia Dihina Orang Malaysia: Jangan Menghina Negara Saya

Menurut Dr. Ernawati Hendrakusumah Dra MSP, Lektor Kepala Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Bandung, salah satu alasannya adalah kurangnya infrastruktur yang memadai. 

Trotoar, yang merupakan infrastruktur penting bagi pejalan kaki, sering kali dalam kondisi tidak layak. Banyak trotoar yang rusak, terlalu sempit, atau bahkan tidak ada sama sekali. 

Selain itu, banyak pengendara bermotor yang salah menggunakan trotoar sebagai jalan, menghalangi akses bagi pejalan kaki.

Orang mungkin malas berjalan kaki karena belum menyadari manfaat besar dari olahraga ini. 

BACA JUGA:Buruan Gas! Lamar Lowongan Kerja PT Indofood, Cek Posisi yang Tersedia

Berjalan kaki memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menjaga kebugaran, mengatasi kebosanan, dan memperbaiki suasana hati yang buruk.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, orang dewasa sebaiknya melakukan setidaknya 150 menit aktivitas dengan intensitas sedang setiap minggu. 

Berjalan kaki selama setengah jam, lima hari dalam seminggu, sudah cukup untuk memenuhi target olahraga mingguan ini.

Penelitian mereka menemukan bahwa orang yang aktif memiliki risiko 40-50 persen lebih rendah terkena kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif, serta risiko yang lebih rendah terkena kanker payudara dan paru-paru. 

Kategori :

Terpopuler