JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Menjelang pilkada serentak tahun 2024 Bawaslu ternyata mempunyai rasa khawatir yang mendalam terhadap Pilkada ini.
Badan Pengawas Pemilu mengkhawatirkan adanya orang suruhan yang melakukan pencocokan dan penelitian pemilih Pilkada Serentak 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner Bawaslu RI Puadi.
BACA JUGA:Ini Respons Kapolri Usai Status Tersangka Pegi Setiawan Resmi Digugurkan
Komisioner Bawaslu RI Puadi mengatakan bahwa pantarlih KPU RI tidak boleh menyuruh orang lain dalam proses coklit.
Tak hanya itu saja, Bawaslu juga meminta agar Panwaslu akan melakukan pengawasan ketat selama proses coklit tersebut.
Bagi Bawaslu, panwaslu harus bisa memastikan, petugas pantarlih tidak memakai jasa joki.
"Memastikan pantarlih yang hadir ke rumah masing-masing itu memang betul-betul sebagai pantarlih. Bukan sebagai orang (joki) yang disuruh oleh pantarlih," kata Puadi dalam keterangan persnya Senin, 8 Juli 2024.
BACA JUGA:Murah Meriah! Cek Katalog Promo Indomaret Terbaru Hari Ini, Selasa 9 Juli 2024:
Bawaslu juga memberi pesan penting bahwa penting bagi panwaslu konsentrasi untuk melakukan uji petik di lapangan.
Tak hanya itu saja juga memastikan seluruh masyarakat sudah melakukan coklit oleh pantarlih.
"Sehingga nanti beberapa hal kerawanan-kerawanan tetap diidentifikasi, kemudian itu dijadikan informasi awal. Apabila informasi awal itu diduga adanya dugaan pelanggaran, kami lakukan penelusuran, kemudian berakhir di dalam laporan hasil pengawasan," ujar Puadi.
English Version :
BACA JUGA:Viral Dua Pria Palak Pedagang Pakaian di Pasar Cileunyi Sampai Meludah, Berujung Damai
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Ahead of the simultaneous regional elections in 2024, Bawaslu apparently has deep concerns about these regional elections.