Gaji Kylian Mbappe Turun Rp167 Milliar Demi Gabung Real Madrid

Gaji Kylian Mbappe Turun Rp167 Milliar Demi Gabung Real Madrid

Gaji Kylian Mbappe Turun Rp167 Milliar Demi Gabung Real Madrid-@k.mbappe-Instagram

MADRID, SEMARAKNEWS.CO.ID - Kylian Mbappe telah setuju untuk menerima pemotongan gaji besar-besaran demi bisa bergabung dengan Real Madrid musim panas ini.

Pemain berusia 25 tahun itu mendapat gaji bersih 21,4 juta poundsterling di Paris Saint-Germain atau sekitar Rp421 Milliar per tahun.

Akan tetapi ada potongan untuk Kylian Mbappe sekitar 8.5 juta poundsterling atau sekitar Rp167 milliar per tahun di Real Madrid.

Meski demikian angka tersebut masih menjadikan Kylian Mbappe pemain dengan penghasilan tertinggi di klub meski gajinya dipotong besar.

BACA JUGA:Thomas Tuchel Sepakat Berpisah dengan Bayern Munich di Akhir Musim 2023/24

Dilansri dari laman Daily Mail, Kylian Mbappe telah menyetujui persyaratan dengan klub Spanyol tersebut meskipun baik Paris Saint-Germain maupun Madrid tidak akan membuat pernyataan resmi apa pun karena keduanya masih bisa bertemu di Liga Champions.

Meskipun kalah dalam hal gaji pokok, Mbappe akan dibayar dengan biaya penandatanganan yang cukup besar, yang diketahui mencapai lebih dari 100 juta euro (£85,6 juta).

Dan akan mempertahankan 80 persen hak gambar pada setiap kesepakatan komersial baru yang ia tandatangani setelah menjadi pemain Madrid. pemain.

Ini berbeda dari pembagian normal 50-50 yang biasanya diterapkan klub pada pemain baru.

BACA JUGA:4 Minuman yang Berbahaya: Hindari Saat Stres untuk Kesehatan Optimal!

Mbappe diperkirakan akan mengenakan nomor punggung 10 Luka Modric musim depan karena pemain Kroasia berusia 38 tahun itu tidak ditawari kontrak baru.

Marca melaporkan pada hari Selasa bahwa Modric telah ditawari kesempatan untuk bertahan di klub sebagai bagian dari staf kepelatihan Carlo Ancelotti.

Konfirmasi di Madrid mengenai penangkapan Mbappe oleh klub mengakhiri perburuan tujuh tahun mereka terhadap pemenang Piala Dunia Prancis.

Keputusannya meninggalkan Paris ke Madrid disambut baik di ibu kota Spanyol sebagai bagian terakhir dari teka-teki Ancelotti untuk memimpin tim yang bisa mendominasi sepak bola Eropa selama satu dekade berikutnya.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya