Operasi Penurunan Berat Badan Lebih Efektif Basmi Lemak daripada Minum Obat Obesitas, Ungkap Fakta Penelitian

BACA JUGA:6 Bahaya Konsumsi Es Teh Solo Terlalu Sering, Awas Bisa Obesitas!

Dr. Kurian menekankan pentingnya peran pembedahan dalam pengobatan obesitas dan perlunya pertimbangan sejak dini.

Operasi penurunan berat badan bukanlah metode terakhir atau ditunda, namun harus dipertimbangkan sebagai langkah awal dalam proses penyembuhan.

Penelitian ini dipresentasikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan American Society for Metabolic and Bariatric Surgery 2024.

Masyarakat melaporkan bahwa jumlah prosedur penurunan berat badan yang dilakukan di AS pada tahun 2022 mencapai hampir 280.000, meskipun hanya sekitar 1% dari individu yang memenuhi syarat berdasarkan berat badan dan tinggi badan mereka.

BACA JUGA:6 Cara Melakukan Diet Karbo untuk Pemula, Ikuti Biar Tidak Salah Langkah

Meskipun operasi bariatrik dapat memberikan hasil yang signifikan, beberapa orang mungkin ragu untuk memilih metode ini karena pemulihan yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Tidak hanya itu, terdapat kelemahan dari penggunaan obat-obatan obesitas, termasuk potensi efek samping yang tidak diinginkan.

Dalam survei Juli 2023, 4% dari populasi dewasa mengaku mengonsumsi obat resep untuk menurunkan berat badan.

Hal ini menunjukkan bahwa sementara terdapat berbagai opsi pengobatan untuk obesitas, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko yang terkait untuk memilih pendekatan yang paling sesuai untuk setiap individu.

Dengan demikian, penting bagi individu yang ingin menurunkan berat badan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terlatih, seperti dokter ahli bedah bariatrik, guna mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan masing-masing.

Langkah-langkah yang diambil secara cerdas dan disiplin akan membantu mencapai hasil penurunan berat badan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.