Viral! Polres Metro Jakarta Pusat Gempur Jaringan Narkoba: 26 Tersangka Ditangkap di Kalipasir
Polres Metro Jakarta Pusat Gempur Jaringan Narkoba-@infojkt24-Instagram
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda setempat, kawasan ini sering dijadikan tempat oleh para pengedar dan pengguna narkoba bahkan sering kali mereka menyasar anak-anak dan remaja.
Keprihatinan masyarakat terhadap situasi ini memicu tindakan tegas dari pihak berwenang.
Diketahui bahwa pada tanggal 9 Juli yang lalu, sekitar pukul 02.00 dini hari sebuah operasi besar-besaran dilancarkan oleh sekitar 350 personil gabungan dari TNI dan Polri di kawasan Kali Pasir.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan mengenai tingginya aktivitas peredaran narkoba di area tersebut.
Operasi tersebut bertujuan untuk membongkar jaringan narkoba dan memberikan efek jera kepada pelaku, serta memastikan bahwa lingkungan sekitar menjadi lebih aman dari ancaman peredaran narkoba.
"Sebanyak 26 tersangka berhasil kami amankan dan kami lakukan pengembangan. Ternyata beberapa tempat di kawasan Kali Pasir ini menjadi tempat transaksi sekaligus pesta narkoba," ungap Kombes Susatyo.
Hasil dari operasi yang dikenal sebagai Operasi Nila Jaya 2024 menunjukkan bahwa semua tersangka yang ditangkap dinyatakan positif mengonsumsi amphetamine atau narkotika jenis sabu.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa metode dan pola operasi ini direncanakan untuk menjadi model bagi kolaborasi yang lebih luas antara berbagai pihak.
BACA JUGA:Cut Syifa Debut Lewat Film Gaza: Hayya 3, Berikan Dukungan Penuh untuk Palestina
Kolaborasi tersebut melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta institusi seperti TNI, Polri, Pemda, Kejaksaan, KKBNP, MUI, FKDM, LMK, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Kombes Susatyo menambahkan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan untuk menindak para pelanggar, tetapi juga untuk mengirimkan pesan penting kepada masyarakat mengenai komitmen dalam memerangi peredaran narkotika.
Ia menegaskan bahwa meskipun barang buktinya mungkin tidak melimpah, pihak kepolisian ingin memberi sinyal tegas kepada pengedar dan pengguna narkoba bahwa Jakarta Pusat tidak akan menjadi tempat yang aman untuk aktivitas mereka.
Dengan demikian, mereka berharap untuk mencegah kawasan tersebut menjadi "playground" bagi para pelaku narkoba.
BACA JUGA:Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Ikut Asuransi TPL, Apa Keuntungannya?
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-