JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Berlari adalah olahraga yang efektif meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meskipun beberapa orang enggan karena seringkali membuat mereka cepat kehabisan napas.
Mari kita bahas penyebabnya dan cara mengatur napas dengan benar saat berlari.
Olahraga kardio, termasuk berlari, memacu jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk mengalirkan oksigen melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, napas kita menjadi lebih berat, terutama saat ngos-ngosan.
Beberapa orang mungkin kesulitan mengatur napas saat berlari, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kesalahan teknik berlari hingga gangguan kesehatan seperti asma atau alergi.
BACA JUGA:Sarah Azhari Bantah Keluarga Menelantarkan Ibra Azhari: Itu Tidak Benar!
Bagi yang mengalami kesulitan serupa, ada beberapa cara untuk meningkatkan irama napas selama berlari:
1. Lakukan Pemanasan yang Memadai
Melakukan pemanasan minimal 20 menit, seperti berjalan atau jogging dengan kecepatan ideal, mempersiapkan tubuh sebelum berlari. Pemanasan membuat denyut jantung dan laju pernapasan meningkat secara bertahap.
2. Terapkan Teknik Pernapasan yang Tepat
Pernapasan yang salah dapat menyebabkan sesak dan cepat kehabisan napas. Teknik pernapasan perut, dengan perut yang bergerak naik-turun, dapat membantu pertukaran udara yang efektif.
Cobalah bernapas dalam-dalam pada posisi diam, tarik napas sepenuhnya, dan turunkan bahu perlahan saat menghembuskan napas. Sentuh bagian perut untuk memastikan pergerakan yang benar.
BACA JUGA:Inilah Keppres Hak Cuti Bersama ASN Tahun 2024
3. Berlari dalam Ruangan
Berlari di luar atau dalam ruangan memiliki manfaat kesehatan yang sama. Berlari dalam ruangan, terutama jika sulit mendapatkan pertolongan saat kehabisan napas, bisa menjadi alternatif.
Untuk yang alergi, berlari dalam ruangan dengan iklim terkontrol dapat mengurangi gejala.