BACA JUGA:RESMI! Korlantas Polri Hadirkan SIM C1, Ini Kebijakannya
Gejala yang mungkin terjadi adalah mesin mati tiba-tiba setelah dihidupkan atau RPM naik turun secara tidak wajar.
• Throttle Body yang Kotor
Faktor penyebab RPM tidak stabil selanjutnya adalah kotornya komponen throttle body akibat penumpukan kerak atau kotoran dari udara.
Throttle body adalah katup gas yang berfungsi sebagai pintu masuknya udara ke dalam intake manifold.
Ketika throttle body kotor, aliran udara akan terhambat, dan campuran antara udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang.
BACA JUGA:Sering Bertengkar dengan Pasangan? Ini Dia 6 Solusi Jitu yang Perlu Dilakukan!
RPM Mobil Anda Tidak Stabil? Lakukan Ini Aja Sob-freepik-freepik
Hal ini menyebabkan RPM menjadi tidak stabil karena mesin kesulitan untuk berakselerasi.
• Sensor MAF (Mass Air Flow) Kotor
Sensor MAF (Mass Air Flow) berfungsi untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam sistem pembakaran.
Sensor ini menggunakan elemen pengukur yang peka terhadap kotoran dan debu dari udara.
Jika sensor MAF kotor, data yang diterima oleh ECU (Electronic Control Unit) menjadi tidak akurat, sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang. Akibatnya, RPM mobil menjadi tidak stabil dan performa mesin menurun.
BACA JUGA:204 Orang Dilantik KPU Buat Jadi PPS Pilwakot Bogor 2024, Sebagian Besar Petugas Pilpres 2024
• Celah Platina Terlalu Renggang
Pada kendaraan konvensional yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional dengan platina, celah pada platina sangat penting untuk menentukan waktu pengapian.