AS Akan Batasi Akses Tiongkok untuk Penggunaan AI?

AS Akan Batasi Akses Tiongkok untuk Penggunaan AI?

AS Akan Batasi Akses Tiongkok untuk Penggunaan AI?-rawpixel.com-freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID -  Pemerintahan Biden siap membuka front baru dalam upayanya melindungi AI AS dari Tiongkok dengan rencana awal untuk menempatkan pagar pembatas di sekitar Model AI paling canggih, perangkat lunak inti sistem kecerdasan buatan seperti ChatGPT , kata sumber.

Departemen Perdagangan sedang mempertimbangkan dorongan peraturan baru untuk membatasi ekspor model AI berpemilik atau sumber tertutup, yang perangkat lunak dan data pelatihannya dirahasiakan, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.

Tindakan apa pun akan melengkapi serangkaian tindakan yang dilakukan selama dua tahun terakhir untuk memblokir ekspor chip AI canggih ke Tiongkok dalam upaya memperlambat pengembangan teknologi mutakhir Beijing untuk keperluan militer.

BACA JUGA:Kenapa Harga Kredit Mobil Bekas Lebih Mahal? Ini Jawabannya

Meski begitu, akan sulit bagi regulator untuk mengimbangi perkembangan industri yang bergerak cepat.

Departemen Perdagangan menolak berkomentar. Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Saat ini, tidak ada yang dapat menghentikan raksasa AI AS seperti Microsoft (MSFT.O), membuka tab baru-didukung OpenAI, Alfabet (GOOGL.O), membuka tab baruGoogle DeepMind dan saingannya Anthropic, yang telah mengembangkan beberapa model AI sumber tertutup paling kuat, menjualnya ke hampir semua orang di dunia tanpa pengawasan pemerintah.

Peneliti dari pemerintah dan sektor swasta khawatir bahwa musuh AS akan menggunakan model tersebut, yang menambang teks dan gambar dalam jumlah besar untuk meringkas informasi dan menghasilkan konten, untuk melakukan serangan siber yang agresif atau bahkan membuat senjata biologis yang ampuh.

BACA JUGA:Bek Tengah Andalan Timnas Indo U-23 Rizky Ridho dan Justin Hubner Absen, Siapa Gantinya?

Untuk mengembangkan kontrol ekspor model AI, sumber tersebut mengatakan AS mungkin akan menerapkan ambang batas yang tercantum dalam perintah eksekutif AI yang dikeluarkan Oktober lalu yang didasarkan pada jumlah daya komputasi yang diperlukan untuk melatih model.

Ketika level tersebut tercapai, pengembang harus melaporkan rencana pengembangan model AI-nya dan memberikan hasil pengujian kepada Departemen Perdagangan.

Ambang batas daya komputasi tersebut dapat menjadi dasar untuk menentukan model AI mana yang akan dikenakan pembatasan ekspor, menurut dua pejabat AS dan sumber lain yang memberikan penjelasan mengenai diskusi tersebut.

Mereka menolak disebutkan namanya karena rinciannya belum dipublikasikan.

BACA JUGA:Penentuan Tiket Final! Real Madrid vs Bayern Munich, Prediksi dan Link Live Streaming di Sini

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Sumber: